PENYEDIAAN
AIR BERSIH
Air merupakan zat cair yang dinamis bergerak dan
mengalir melalui siklus hidrologi yang abadi. Siklus tersebut adalah pertama,
penguapan dari laut ke udara sebanyak 502.800 km3 dan penguapan dari daratan
sebanyak 74.200 km3 per tahun. Kemudian kedua, curah hujan (yang berasal dari
penguapan air dari laut dan darat , yang jatuh ke laut sebanyak 458.000 km3 dan
ke daratan 119.000 km3 per tahun. Ketiga, air daratan berjumlah 44.800 km3 terbagi
menjadi 42.700 km3 mengalir di permukaan tanah dan 2,100 km3 mengalir di dalam
tanah selanjutnya semua berkumpul di laut.
Dalam
UU RI No.7 Tahun 2004 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002,
disebutkan beberapa pengertian terkait dengan air, yaitu sebagai berikut :
-
Sumber daya air adalah air, dan daya air yang terkandung didalamnya.
-
Air adalah semua air yang terdapat pada diatas, ataupun di bawah permukaan
tanah, termasuk dalam pengertian ini air
permukaan.
-
Air Bersih (clean water) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak
-
Air Minum (drinking water) adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa
proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum
-
Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.
-
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah.
-
Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat
pada, diatas, ataupun di bawah permukaan tanah.
Dalam
referensi lain disebutkan bahwa air adalah adalah zat kimia yang penting bagi
semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di
planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi.
3.2 Manfaat Air Bersih
Kebutuhan
makhluk hidup akan air tak bisa dipisahkan. Tanpa air, makhluk hidup di muka
bumi ini akan mati. Bagi tubuh manusia, air merupakan salah satu zat gizi makro
yang sangat penting. Air berfungsi/bermanfaat sebagai sumber asupan mineral,
mengatur suhu tubuh, pembentuk sel, dan melancarkan pencernaan. Setiap hari,
rata-rata manusia memerlukan asupan air sebanyak 2 (dua) liter. Melalui sebuah
riset diketahui bahwa kekurangan 1-2 persen air saja bisa menyebabkan gangguan
fungsi otak seperti kkurangnya konsentrasi dan kemampuan berpikir. Kekurangan
air di atas 2 persen, tubuh bisa mengalami sakit kepala, letih, lemah, gangguan
pergerakan otot hingga kematian. Kurang minum air juga dapat mengakibatkan
sejumlah penyakit, diantaranya gangguan ginjal dan infeksi saluran kemih.
Perempuan paling rentan terkena infeksi saluran kemih tersebut, karena saluran
kemih perempuan lebih pendek dari laki-laki. Semakin pendek saluran kemih, semakin mudah pula bakteri
masuk dan menempel pada daerah tersebut. Sehingga, kalau rata-rata konsumsi air
yang disarankan adalah 2 liter sehari, perempuan harus minum lebih banyak lagi
dari ukuran tersebut. Banyak minum air akan membantu bakteri keluar dari
saluran kemih dan mengurangi resiko terkena infeksi. Penggunaan air untuk
mandi, cuci, kakus (MCK) juga penting diperhatikan. Seseorang bisa terkena
penyakit kulit, diare, keracunan, dan meninggal akibat penggunaan air tercemar.
Riset WHO pada tahun 2006 menunjukkan dalam satu dekade terakhir, rata-rata
50.000 orang meninggal per hari karena penyakit yang berkaitan dengan air tak
bersih. Hal ini dapat kita lihat air yang berada di Sungai Siak. Air
inidigunakan oleh penduduk sekitarnya untuk segala hal mulai dari untuk minum,
memasak, mandi dan mencuci. Semuanya menggunakan air sungai ini. Kita takut
akibat buruk terjadi pada masyarakat pengguna air Sungai Siak tersebut.
Masyarakat secara umum sedikit banyak pasti menggunakan air sungai, apalagi
yang tinggal di tepian sungai. Dalam hal ini, sebaiknya pemerintah melakukan
pemantauan terhadap keberadaan air sungai. Kini andalan air minum bagi manusia
adalah mata air yang terdapat jauh di dalam tanah, yang tidak terkontaminasi
pencemaran. Air juga merupakan sumber kehidupan, tidak ada satupun makhluk
hidup dapat bertahan tanpa air karena air memang selalu dibutuhkan
dimanapun-kapanpun-siapapun. Sebagai sumber kehidupan sudah selayaknya kita
MENJAGA KELESTARIA AIR sebagai bentuk tanggung jawab kita kepada anak cucu.
Jangan sampai ketika saatnya tiba, justru anak cucu kita malah tidak bisa
menikmati keberadaan air karena tingkah polah hidup kita yang kurang menghargai
air. Sebenarnya, ada banyak upayayang bisa kita lakukan untuk membuat air
bersih terus mengalir dan mencukupi kebutuhan hidup kita. Tak sulit bagi kita
untuk melestarikan keberadaan air sampai kapanpun, asalkan kita mempunyai
komitmen yang kuat untuk tetap menjaga dan melestarikannya. Jika kita
perhatikan maka tidak bisa tidak bahwa manakala di suatu tempat kita melihat
ada tanaman atau tumbuhan maka di situ pasti ada air, oleh karenanya tanamlah
sekalipun hanya sebatang pohon untuk melestarikan keberadaan air. Bumi tempat
kita berpijak ini 70 persen wilayahnya terdiri dari air, kehidupan umat manusia
kini justru terancam karena terbatasnya air bersih yang bisa dikonsumsi. Air
bersih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan minum, memasak, dan kebersihan badan
serta manfaat lainnya. Ketika air di bumi jumlahnya makin terbatas untuk
dipergunakan, maka air laut belum bisa dimanfaatkan secara optimal karena
desalinisasi air laut masih terlalu mahal. Untuk itu, mari kita berhemat
menggunakan air dan menjaga sumber-sumber air dengan selayaknya. Tanamlah pohon
untuk membantu menjaga kelestarian air.
Air Bekerja Dengan Ajaib
Bila Anda minum
banyak air bersih dan jernih, maka hal tersebut akan memacu peningkatan
kesehatan Anda, di mana para peneliti menemukan bahwa, makin hari makin banyak
keuntungan dengan minum air dalam jumlah yang cukup bagi kesehatan, termasuk:
Pencernaan dan metabolisme yang lebih baik. Minum air dalam jumlah yang cukup menjadikan baik pencernaan maupun metabolisme dapat bekerja pada kapasitas maksimalnya. Faktanya, penelitian terbaru dari University of Utah menyatakan bahwa kekurangan air dapat menyebabkan menurunnya metabolisme.
Pencernaan dan metabolisme yang lebih baik. Minum air dalam jumlah yang cukup menjadikan baik pencernaan maupun metabolisme dapat bekerja pada kapasitas maksimalnya. Faktanya, penelitian terbaru dari University of Utah menyatakan bahwa kekurangan air dapat menyebabkan menurunnya metabolisme.
Memperbaiki kemampuan
dan daya tahan tubuh
Anda akan mampu
bekerja lebih keras/berat bila mendapatkan air yang cukup. Sebagai tambahan,
air dapat memperkuat daya tahan tubuh Anda. Karena air dapat menaikkan simpanan
glycogen, suatu bentuk dari karbohidrat yang tersimpan dalam otot dan digunakan
sebagai energi saat Anda bekerja.
Tahan
lapar
Rasa lapar
kadang merupakan penyamaran dari rasa haus. Sewaktu anda mengalami dehidrasi
(kekurangan air) Anda mungkin merasa ingin makan padahal yang Anda butuhkan
sebenarnya adalah air. Anda juga dapat memanfaatkan efek rasa kenyang dari
minum air untuk
mencegah makan berlebihan.
mencegah makan berlebihan.
Mengurangi
resiko terhadap beberapa macam penyakit
Para peneliti
saat ini meyakini bahwa cairan atau tepatnya air dapat berperan aktif dalam
mengurangi resiko terhadap beberapa penyakit seperti: batu ginjal, kanker
saluran kencing, kanker kandung kemih, dan kanker usus besar (colon). Minum
cukup air dapat pula menghindari sembelit.
Senjata
ampuh melawan masuk angin atau pilek
Antibodi dalam
lendir yang melapisi kerongkongan berfungsi untuk menjerat virus pilek. Daya
tahan ini akan melemah apabila Anda dehidrasi (kekurangan air) karena akan
menyebabkan lendir mengering. Sebagai catatan banyak ahli kesehatan
merekomendasikan air sebagai ekspektoran yang efektif untuk mengurangi batuk.
Pelembab
wajah paling ampuh
Dengan minum
banyak air membantu kulit Anda tetap kenyal dan kencang serta mengurangi garis-garis
dan kerut pada wajah.Menangkal rasa letih akibat melakukan perjalanan
Udara panas dapat menyebabkan Anda dehidrasi dan akan menimbulkan rasa letih pada saat dan setelah perjalanan. Minumlah banyak air sebelum melakukan perjalanan dan satu gelas tiap jam perjalanan Anda.
Udara panas dapat menyebabkan Anda dehidrasi dan akan menimbulkan rasa letih pada saat dan setelah perjalanan. Minumlah banyak air sebelum melakukan perjalanan dan satu gelas tiap jam perjalanan Anda.
Mengatasi
migrain/sakit kepala
Para peneliti
menyatakan bahwa dehidrasi dapat mengakibatkan migrain/sakit kepala, jadi bila
Anda sering mengalami migrain adalah sangat penting untuk minum air dalam
jumlah yang cukup.
Sedangkan Fungsi Air yang utama adalah :
Sedangkan Fungsi Air yang utama adalah :
1. Membentuk sel-sel baru,
memelihara dan mengganti sel-sel yang rusa
2. Melarutkan dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan
3. Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita
4. Katalisator dalam metabolisme tubuh
5. Pelumas bagi sendi-sendi
6. Menstabilkan suhu tubuh
7. Meredam benturan bagi organ vital
2. Melarutkan dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan
3. Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita
4. Katalisator dalam metabolisme tubuh
5. Pelumas bagi sendi-sendi
6. Menstabilkan suhu tubuh
7. Meredam benturan bagi organ vital
Dengan
menggunakan air secukupnya khususnya minum, tubuh kita akan selalu segar dan
kesehatan tetap terjaga.
3.3 Syarat air bersih
Mengutip
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri
terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk
keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum
apabila dimasak.
Air
bersih disini kita kategorikan hanya untuk yang layak dikonsumsi, bukan layak
untuk digunakan sebagai penunjang aktifitas seperti untuk MCK. Karena standar
air yang digunakan untuk konsumsi jelas lebih tinggi dari pada untuk keperluan
selain dikonsumsi. Ada beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai
kualitas air tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi.
1. Syarat fisik, antara lain:
a. Air harus bersih dan tidak keruh
b. Tidak berwarna apapun
c. Tidak berasa apapun
d. Tidak berbau apaun
e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)
f. Tidak meninggalkan endapan
a. Air harus bersih dan tidak keruh
b. Tidak berwarna apapun
c. Tidak berasa apapun
d. Tidak berbau apaun
e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)
f. Tidak meninggalkan endapan
2. Syarat kimiawi, antara lain:
a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun
b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
c. Cukup yodium
d. pH air antara 6,5 – 9,2
a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun
b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
c. Cukup yodium
d. pH air antara 6,5 – 9,2
3. Syarat mikrobiologi, antara
lain:
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.
Seperti kita
ketahui jika standar mutu air sudah diatas standar atau sesuai dengan standar
tersebut maka yang terjadi adalah akan menentukan besar kecilnya investasi
dalam pengadaan air bersih tersebut, baik instalasi penjernihan air dan biaya
operasi serta pemeliharaannya. Sehingga semakin jelek kualitas air semakin
berat beban masyarakat untuk membayar harga jual air bersih. Dalam penyediaan
air bersih yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat banyak mengutip
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977,
penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu:
a. Aman dan higienis.
b. Baik dan layak minum.
c. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
d. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat
b. Baik dan layak minum.
c. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
d. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat
Parameter yang
ada digunakan untuk metode dalam proses perlakuan, operasi dan biaya. Parameter
air yang penting ialah parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis yaitu
sebagai berikut:
Parameter Air Bersih secara Fisika
1. Kekeruhan
2. Warna
3. Rasa & bau
4. Endapan
5. Temperatur
1. Kekeruhan
2. Warna
3. Rasa & bau
4. Endapan
5. Temperatur
Parameter Air Bersih secara Kimia
1. Organik, antara lain: karbohidrat, minyak/ lemak/gemuk, pestisida, fenol, protein, deterjen, dll.
2. Anorganik, antara lain: kesadahan, klorida, logam berat, nitrogen, pH, fosfor,belerang, bahan-bahan beracun.
3. Gas-gas, antara lain: hidrogen sulfida, metan, oksigen.
1. Organik, antara lain: karbohidrat, minyak/ lemak/gemuk, pestisida, fenol, protein, deterjen, dll.
2. Anorganik, antara lain: kesadahan, klorida, logam berat, nitrogen, pH, fosfor,belerang, bahan-bahan beracun.
3. Gas-gas, antara lain: hidrogen sulfida, metan, oksigen.
Parameter Air Bersih secara
Biologi
1. Bakteri
2. Binatang
3. Tumbuh-tumbuhan
4. Protista
5. Virus
1. Bakteri
2. Binatang
3. Tumbuh-tumbuhan
4. Protista
5. Virus
Parameter Air Bersih secara
Radiologi
1. Konduktivitas atau daya hantar
2. Pesistivitas
3. PTT atau TDS (Kemampuan air bersih untuk menghantarkan arus listrik)
1. Konduktivitas atau daya hantar
2. Pesistivitas
3. PTT atau TDS (Kemampuan air bersih untuk menghantarkan arus listrik)
Dengan
standar tersebut maka air konsumsi yang kita gunakan akan aman bagi kesehatan.
3.4 Kondisi Air di
Indonesia
Kondisi
Air di Indonesia tidak terlepas dari kondisi air secara global. Secara hidrologis
memang kita diuntungkan dengan kondisi curah hujan yang tinggi, namun kondisi
ini tidak bisa diandalkan mengingat air merupakan bagian dari lingkungan yang
keberadaanya cukup terancam saat ini. Ancaman kekurangan air didunia jelas
masih nyata, National Geographic memperkirakan hingga 2025 diperkirakan
1,8 milyar orang akan hidup di daerah langka air.
Persebaran sumber daya air (SDA) di Indonesia tidak merata.
Walaupun kita memiliki cadangan yang cukup besar sekitar 2350 Kilometer Kubik
(No 5 di dunia), namun jumlah ini lebih banyak tersebar di bagian barat. Dan
bagian timur merupakan daerah yang rawan terhadap kekeringan. Dengan demikian,
permasalahan kekeringan masih mengancam Indonesia untuk beberapa waktu ke
depan, mengingat belum adanya jaminan pasokan air di semua tempat secara
merata.
Di Indonesia, daerah dengan kondisi cadangan airnya cukup
krisis adalah daerah NTT, indeks perkapitanya 1600 m3
perkapita/tahun dan ini menunjukkan padahal daerah indeks
perkapitanya di bawah 2000 m3 perkapita/tahun berarti itu sudah
mengalami stress area dari sisi penyediaan
airnya. Dan pulau Jawa yang mengalami krisis air
paling parah ada di bagian timur dan selatan pulau Jawa. Oleh karena itu,
menjelang musim kemarau tahun ini, Indonesia harus waspada terhadap kekeringan
dan kekurangan pasokan air.
Secara
umum kondisi sumber daya air dalam suatu wilayah dipengaruhi oleh kondisi
Daerah Aliran Sungai (DAS), hidrologi dan sumber air, penggunaan air dalam
kondisi normal, tingkat efisiensi penggunaan air, kualitas, dan aspek-aspek
sosial ekonomi, kelembagaan dan pengaturan (hukum). Di Indonesia, kondisi air
hampir dapat dikatakan kritis, dengan berbagai permasalahan yang dihadapi
Kerusakan kondisi air di Indonesia dapat ditinjau dari dua
sisi. Kerusakan pertama, kerusakan secara Kerusakan yang lebih parah adalah
kerusakan dari sisi kualitas. Penurunan kualitas air hampir terjadi di setiap
DAS, sebagai dampak dari perubahan penggunaan lahan (landuse) maupun
dampak dari aktivitas kehidupan manusia. Aktivitas yang memberikan dampak besar
pada tingkat pencemaran air adalah Industri. Limbah Industri yang dibuang ke
aliran DAS, pada umumnya masih standar limbah. Hal ini dapat terjadi karena
kurang ketatnya pengawasan pemerintah terhadap aktivitas Industri, atau kurang
sadarnya para pelaku Industri dalam memperhatikan lingkungan.
Ada banyak hal yang menjadi penyebab kerusakan kondisi air.
Di perkotaan, salah satu faktor yang dominan adalah urbanisasi.
Sesungguhnya Negara kita
menyimpan potensi sumber daya air yang besar, jika dilihat dari kondisi hidrologisnya. Curah hujan di
Indonesia rata-rata 3500-4000 mm/tahun, walau sebagian daerah ada yang 800
mm/tahun. Jika sumber air hujan ini dimanfaatkan secara optimal, dengan tidak
membiarkan air hujan menjadi air permukaan yang melintas begitu saja, tetapi
bisa ditampung dan dimanfaatkan dengan baik, maka kekurangan bisa dihindari.
Bahkan tidak terjadi sama sekali.
3.5 Penyakit yang Disebabkan oleh
Air
Air
yang telah tercemar oleh bakteri penyebab berbagai penyakit, dapat menularkan
kepada manusia atau hewan melalui empat mekanisme:
a. Water Borne Disease
Mekanisme
penyebaran penyakit dimana pathogen penyebab penyakit berada dalam air yang
telah tercemar dan dapat menyebabkan penyakit infeksi bila terminum oleh
manusia atau hewan. Hal ini karena air tersebut mengandung kuman pathogen.
Diantara penyakit- penyakit yang disebarkan dengan mekanisme ini adalah
penyakit kolera, tifoid, hepatitis A, disentri, poliomyelitis, dan diare.
Menurut
Slamet (2002) penyakit yang disebabkan oleh pathogen penyebab penyakit berada
dalam air yang telah tercemar adalah :
1.
Kolera
Penyakit kolera disebabkan oleh Vibrio cholera. Kolera adalah
penyakit usus halus yang akut dan berat, sering mewabah yang mengakibatkan
kematian. Gejala utamanya adalah muntaber, dehidrasi dan kolaps dapat terjadi
dengan cepat. Sedangkan gejala kolera yang khas adalah tinja yang menyerupai
air cucian beras, tetapi sangat jarang ditemui.
2.
Tifoid
Tifoid merupakan penyakit yang menyerang usus halus, penyebabnya
adalah Salmonella typhi. Gejala utama adalah panas yang terus menerus
dengan taraf kesadaran yang menurun, terjadi rata-rata dua minggu. Penularan
dapat terjadi dari orang ke orang, atau tidak langsung lewat makanan, minuman
yang terkontaminasi bakteri.
3.
Hepatitis A
Hepatitis A dikenal juga sebagai Hepatitis infectiosa,
disebabkan oleh Virus hepatitis A. Gejala utama adalah demam yang akut,
dengan perasaan mual dan muntah, hati membengkak, dan sclera mata menjadi
kuning, diikuti oleh icterius seluruh kulit. Penyakit ini dapat menyebar
secara langsung dari orang ke orang, secara tak langsung lewat air, makanan
yang terkontaminasi virus, dan lewat udara.
4.
Poliomyelitis
Penyakit ini seringkali disebut “Polio” saja ataupun dikenal sebagai
kelumpuhan anak- anak. Polio disebabkan oleh virus. Polio meninggalkan cacat,
menyebar lewat lingkungan air yang tidak saniter. Gejala polio sangat
bervariasi, dapat sangat ringan, menyerupai penyakit influenza, sampai keadaan
kelumpuhan ringan, parah, dan kematian.
5.
Diare
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Diare adalah penyebab
nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Di Indonesia, diare adalah
pembunuh balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).
Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga
kali dalam satu hari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih. Orang
yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan
dehidrasi tubuh. Hal ini membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan
dapat membahayakan jiwa, khususnya pada anak dan orang tua.
Menurut USAID yang menjadi penyebab diare adalah:
a.
Infeksi dari berbagai bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi makanan maupun
air minum.
b.
Infeksi berbagai macam virus.
c.
Alergi makanan, khususnya susu atau laktosa (makanan yang mengandung susu)
d.
Parasit yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang kotor.
b. Water Washed Disease
Mekanisme
penyebaran penyakit bila suatu penyakit infeksi dapat dicegah dengan
memperbanyak volume pemakaian air serta memperbaiki hygiene perorangan. Dengan
terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup, maka penyakit- penyakit
tertentu dapat dikurangi penularannya pada manusia, dan penyakit ini banyak
terjadi di daerah tropis. Contoh penyakit yang disebabkan adalah penyakit
infeksi saluran pencernaan, penyakit infeksi kulit dan selaput lendir, penyakit
yang ditimbulkan oleh insekta pada kulit dan selaput lendir.
c. Water Based Disease
Cara
penyebaran penyakit ini terjadi bila sebagian siklus hidup penyebab penyakit memerlukan
hospes perantara seperti siput air. Infeksi pada manusia dapat dicegah dengan
menurunkan keinginan dengan kontak dengan air, mengontrol populasi siput
air, dan memperbaiki kualitas air. Contoh penyakit yang disebabkan adalah Schistomiasis.
Dimana larva schistosoma hidup dalam keong - keong air. Setelah
waktunya larva ini mengubah bentuk menjadi cercaria dan menembus kulit
(kaki) manusia yang berada dalam air tersebut.
d. Insect Vector Disease
Cara
penyebaran berkaitan dengan serangga sebagai vektor penyebaran pathogen
penyebab penyakit yang hidup di air. Strategi pencegahan penyebaran penyakit
dapat melalui perbaikan pengelolaan air permukaan, menghilangkan tempat- tempat
perkembangbiakan serangga yang menjadi vektor penyebaran penyakit infeksi.
Contoh- contoh penyakit yang ditularkan melalui vektor yang hidupnya bergantung
pada air misalnya malaria, demam berdarah, filariasis, Yellow fever, dan
lain sebagainya.
3.6 Isue Air
Bersih di Indonesia
Secara
umum pelayanan kualitas, kuantitas dan kontinyuitas aliran air minum
diperkotaan cenderung bermasalah. Hal ini tentu bukan tanpa sebab.
Indikasi
:
Masyarakat
masih ada yang tidak mendapatkan pelayanan air bersih sebagaimana mestinya
terutama di daerah kawasan padat penduduk dan kumuh dengan tingkat ekonomi yang
masih di bawah rata-rata. Masyarakat mendapat air bersih dengan cara membeli
dari tukang air keliling yang harganya tentu lebih mahal apabila menjadi
pelanggan PAM.
Indikator
:
1. Benyaknya masyarakat yang masih
menggunakan air bukan hasil pengolahan atau membeli lewat pihak ke-3.
2. Banyaknya jaringan air yang
bersih yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
3. Banyaknya keluhan yang
disampaikan pelanggan kepada pengelola air bersih atas kualitas, kuantitas dan
kontinuitas aliran air.
Penyebab
:
1. Perubahan
alokasi lahan yang tidak sesuai dengan Perencanaan Tata Ruang Kota yang yang
telah disahkan baik lewat Perda maupun Undang-undang.
2. Lemahnya
sistem hukum yang tidak bisa menjerat bagi pelanggar yang tidak melaksanakan
Rencana Tata Ruang Kota.
3. Rencana Tata Ruang Kota yang ada tidak di
publish secara umum sehingga hanya sebagian masyarakat yang mengetahui.
4. Tidak
mengikut sertakan peran aktif masyarakat secara umum baik dalam perencanaan
maupun dalam implementasi Rencana Umum Tata Ruang Kota.
5. Populasi
jumlah penduduk bertambah baik secara natural (jumlah kelahiran tinggi) atau
pertambahan penduduk akibat arus urbanisasi dari desa ke kota yang tidak
diimbangi dengan jumlah kapasitas air bersih hasil pengolahan.
6. Keterbatasan
jumlah air baku baik secara kualitas maupun kuantitas.
7. Air
baku yang ada mengalami pencemaran sehingga mengurangi jumlah air baku yang
bisa diolah. Perkembangan ekonomi yang pesat di perkotaan menuntut jumlah air
bersih lebih banyak baik bagi golongan domestik (perumahan warga) maupun
industri.
8. Semakin
mahalnya biaya investasi, operasional
dan maintenance penyediaan dan pengolahan air bersih sehingga beban yang
ditanggung masyarkat semakin besar sementara tidak semua masyarakat mampu
membayarnya.
9. Kurangnya
dukungan pemerintah dari sisi investasi dalam peningkatan infrastruktur
jaringan air bersih.
10. Pertambahan
jumlah penduduk akibat urbanisasi sebagian besar bertempat di daerah-daerah
yang tidak mempunyai syarat administrasi atau liar sehingga tidak mungkin
pengelola air bersih menjadikan daerah atau kelompok ini menjadi pelanggannya.
minum.
11. Kelemahan
manajemen dan operasional dalam pengelolaan dan penyediaan air bersih.
* Banyaknya pipa yang bocor dan tidak akuratnya meter air akibat
kurangnya pemeliharaan atau pencurian air bersih oleh oknum.
* Kapasitas produksi yang rendah sehingga
distribusi air bersih menjadi terbatas.
* Lemahnya SDM yang ada sehingga
operasional menjadi tidak efektif dan efisien.
Solusi
:
1. Perencanaan Tata Ruang Kota yang
baik dan benar akan menyederhanakan dan melokalisir permasalahan yang muncul.
2. Implementasi dari RUTRK dengan disiplin dan konsisten sehingga
memudahkan operasional dan pemeliharaan oleh Perusahaan Air Bersih sehingga
biaya menjadi lebih murah dan masyarakat tidak menanggung beban terlalu berat
dengan tarif yang lebih murah.
Suasana pedesaan di belakang sekolah
3. Memperketat terbitnya Surat Ijin
Mendirikan Bangunan yang tidak sesuai dengan RUTRK.
4. Memperkuat penegakan hukum bagi warga
atau perusahaan yang melanggar RUTRK.
5. Mengumumkan secara luas dan melibatkan peran aktif masyarakat dimulai
dari perencanaan awal, implementasi sampai dengan pengawasannya.
6.Pemerataan pembangunan dan pusat-pusat ekonomi sehingga mencegah
adanya penumpukan penduduk pada suatu daerah, hal ini untuk mengimbangi
keterbatasan sumber air baku yang ada.
7. Memperkuat manajemen Perusahaan Pengelola
Air Bersih.
8. Dalam jangka pendek perlu adanya program shortcut untuk mengatasi
permasalahan air bersih yang ada pada suatu daerah. Salah satunya dengan
program CSR (Corporate Social Responsibility), seperti adanya tanki air, kios
air atau meter induk (hal ini akan ditampilkan pada lain kesempatan.
Peningkatan
jumlah penduduk diikuti peningkatan berbagai kebutuhan hidup, tak hanya
memicu eksploitasi sumber daya alam namun juga menambah jenis dan
kualitas bahan buangan itu selama ini dibuang? Ke tanah dan badan-badan
air! Karena itu tidak usah heran kalau kualitas air sungai sekarang ini
sudah menyerupai air limbah. Akhir-akhir ini berita tentang pencemaran
sungai maupum air tanah sudah sering muncul baik dimedia cetak
maupun elektronik.
Sebagai contoh beberapa berita yang biasa dilihat untuk mengambarkan kualitas sumber air yang ada di Indonesia saat ini,pemantauan kualitas air sungai yang dilakukan 33 Propinsi tahun 2004 dengan frekwensi pengambilan sampel sebanyak dua kali dalam setahun.
Hasil pemantauan parameter DO, BOD, COD, fecal coli dan total coliform mayoritas sudah tidak memenuhi kriteria mutu air kelas I menurut PP 82 Tahun 2001. Untuk parameter biologi fecal coli dan total coliform dapat dikatakan bahwa mayoritas sungai yang terdapat di kota pada penduduk seperti di pulau Jawa cenderung lebih tercemar oleh bakteri tersebut, seperti sungai progo (Jateng dan Yogyakarta), Sungai Ciliwung (Jakarta), sungai citarum (Jawa Barat) sungai kali Nabire (Papua), dan sungai Kali APO ( Kodya Jayapura ) Papua dan sungai-sungai yang lain di Indonesia, kualitas air sumur di Papua menurun drastic.
Sebagai contoh beberapa berita yang biasa dilihat untuk mengambarkan kualitas sumber air yang ada di Indonesia saat ini,pemantauan kualitas air sungai yang dilakukan 33 Propinsi tahun 2004 dengan frekwensi pengambilan sampel sebanyak dua kali dalam setahun.
Hasil pemantauan parameter DO, BOD, COD, fecal coli dan total coliform mayoritas sudah tidak memenuhi kriteria mutu air kelas I menurut PP 82 Tahun 2001. Untuk parameter biologi fecal coli dan total coliform dapat dikatakan bahwa mayoritas sungai yang terdapat di kota pada penduduk seperti di pulau Jawa cenderung lebih tercemar oleh bakteri tersebut, seperti sungai progo (Jateng dan Yogyakarta), Sungai Ciliwung (Jakarta), sungai citarum (Jawa Barat) sungai kali Nabire (Papua), dan sungai Kali APO ( Kodya Jayapura ) Papua dan sungai-sungai yang lain di Indonesia, kualitas air sumur di Papua menurun drastic.
Saat
ini, hampir semua sumur penduduk sudah tercemari oleh bakteri Coli yang
merugikan kesehatan manusia Bakteri Coli itu sendiri dipastikan berasal dari
kotoran manusia (tinja) yang meresap kedalam air sumur. Proses peresapan
tinja kedalam air sumur terjadi karena jarak antara tempat pembuangan
(septic tank) dengan sumur sangat berdekatan. Penelitian yang di lakukan pada
beberapa wilayah Papua menunjukkan kandungan bakteri Coli pada air sumur
penduduk sudah melebihi ambang batas dan terus mengalami peningkatan, dengan
kandungan bankteri Coli antara 400-2.000 per milliliter air.
Kegiatan
industri yang selama ini menjadi sorotan utama penyebab turunya kualitas sumber
air mungkin perlu dipertanyakan lagi, sebab dari kondisi yang digambarkan
diatas, tampaknya justru limbah domestic dalam hal ini adalah limbah
rumah tangga mempunyai potensi pencemar yang tidak biasa dianggap enteng. Di
daerah perkotaan orang membuang limbah rumah tangga ke saluran drainase dan
sungai.
Sementara
di daerah pedesaan limbah dibuang ke pekarangan atau sungai. Kondisi ini
diperparah dengan sisa penggunaan pestisida dan sejenisnya (B3) yang
berlebihan pada aktivitas pertanian dan kegiatan lainnya yang kemudian mengalir
ke sungai. Keadaan ini pada akhirnya akan menurunkan kualitas air permukaan
maupun air tanah.
Disisi
lain sumber-sumber air untuk memenuhi kebutuhan tersebut semakin langkah
atau mengalami kemerosotan, baik jumlah maupun kualitasnya, sehingga
menimbulkan krisis air diberbagai daerah. Bahkan saking terbatasnya
ketersediaan air, untuk memenuhui kebutuhan, kualitas air sudah tidak menjadi
perioritas utama.
Pengelolaan
sumber daya air yang menyeluruh mutlak diperlukan untuk mengatasi permasalahan
ini. Menyeluruh dalam arti pengelolaan dari daerah hulu, daerah aliran sungai
dan daerah hilir menyangkut pemanfaatannya. Tentunya ini memerlukan koordinasi
antar lembaga dan disiplin ilmu, sudah bukan jamannya pengelolaan sumber daya
air masih bersifat kedaerahan, namun harus mengacu pada basis wilayah sungai.
Untuk
meningkatkan efektivitas pengelolaan sumberdaya air perlu dilakukan keterpaduan
pengelolaan meliputi; koordinasi dan kolaborasi antar instansi pada multi
sektor dan multi level dalam penyusunan kebijakan dan program, penggunaan
saling menunjang antara air tanah dan air permukaan dengan mengutamakan
penggunaan air permukaan, konservasi dan rehabilitasi lingkungan sumber daya
air, meningkatkan perang masyarakat, pakar, dan pengguna air dalam pengelolaan
sumberdaya air. Mampukah kita mewujudkannya?
Air
sebagai aset kehidupan perlu dijaga sebagai wujud kecintaan terhadap kehidupan.
Pemanfaatan air yang tidak terarah menimbulkan bencana bagi kehidupan.
Kolaborasi antar disiplin ilmu dan lembaga akan memberikan sinergi yang saling
memberi manfaat sehingga kepentingan terhadap air yang saling berseberangan
dapat dihindarkan.